Marquez Temukan Kepercayaan Diri dengan Motor: Kiat Sukses

Marc Marquez memiliki dua Grand Prix yang dianggap kurang menguntungkan dalam kalendar MotoGP, terutama jika dilihat dari performanya di era Honda. Dalam MotoGP Italia di Mugello dan MotoGP Belanda di Assen, Marquez hanya meraih kemenangan sekali di Mugello pada tahun 2014. Namun, hal tersebut berbeda ketika ia bergabung dengan Ducati. Pembalap Spanyol ini berhasil meraih poin maksimal dalam dua akhir pekan dengan menyapu bersih 74 poin dari 74 poin yang bisa didapatkan, dengan kemenangan di sprint dan balapan panjang. Di Italia, Marquez berhasil mengalahkan Pecco Bagnaia dan Alex Marquez, dan di Assen, Marquez tampil sebagai pembalap tercepat di lintasan.

Selain itu, kecelakaan yang dialami oleh Alex Marquez dalam balapan panjang, membawa Marc Marquez lebih dekat ke gelar kesembilannya. Dengan mengungguli 68 poin dalam klasemen, Marquez hampir memastikan dua Grand Prix penuh ke depan dengan 12 balapan tersisa. Kemenangan selanjutnya di Sachsenring, salah satu lintasan favoritnya, semakin menambah asa Marquez untuk meraih gelar kesembilannya.

Davide Tardozzi, kepala tim Ducati Lenovo, memberikan apresiasi yang tinggi untuk Marquez dan timnya setelah balapan. Tardozzi mengakui bahwa Marquez telah menemukan kepercayaan diri yang istimewa dengan motornya, yang membuatnya bertarung di setiap sirkuit. Selain itu, Tardozzi sangat yakin bahwa Pecco Bagnaia juga akan kembali menemukan performa terbaiknya dan dapat bertarung dengan Marquez di masa depan.

Meskipun Marquez juga memiliki kelemahan, Tardozzi menekankan bahwa profesionalisme Marquez dalam bekerja dengan para insinyur adalah kunci kesuksesannya. Dengan dukungan dan keyakinan dari tim Ducati, baik Marquez maupun Bagnaia diprediksi akan terus berkembang dan bersaing di lintasan dengan pesaing terbaiknya.

Source link

Exit mobile version