Pengamat Politik Ray Rangkuti menganggap bahwa penunjukan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk mengurusi Papua dalam hal pembangunan dan HAM dapat mempengaruhi hubungan politik antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto menjadi lebih dekat. Di sisi lain, hubungan politik antara Prabowo dan Jokowi terlihat semakin merenggang.
Rangkuti mengatakan bahwa penugasan Gibran untuk Papua bisa menjadi strategi Presiden Prabowo untuk membatasi peran politik Gibran. Dengan ditempatkan di Papua, popularitas Gibran dapat terpengaruh. Selain itu, penugasan tersebut juga dapat mempengaruhi hubungan antara Joko Widodo dan Prabowo, bahkan mempererat hubungan antara Megawati dan Prabowo.
Jika Gibran akhirnya tidak bisa mengelola wilayah aglomerasi, kemungkinan keluarga Jokowi semakin terpinggirkan dari lingkaran elit politik Jakarta. Hal ini juga dapat membuat hubungan antara Megawati dan Prabowo semakin erat. Sebelumnya, Gibran menyatakan kesiapannya untuk ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk berkantor di Papua, mengatakan bahwa hal ini tidaklah baru karena Wapres sebelumnya, KH Ma’ruf Amin, juga pernah berkantor di Papua.
