Pada akhir Juni 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap 17 perwira di satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Mutasi tersebut merupakan bagian dari total 702 perwira yang mengalami mutasi, rotasi, dan promosi jabatan. Surat telegram tertanggal 24 Juni 2025 menunjukkan pemindahan para perwira tersebut yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Pol Anwar. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa mutasi perwira tersebut adalah bagian dari proses dinamika organisasi untuk meningkatkan kinerja dan regenerasi di tubuh Polri.
Trunoyudo juga mengungkapkan bahwa mutasi jabatan adalah langkah alamiah dalam organisasi untuk penyegaran, pengembangan karier, dan pemenuhan kebutuhan organisasi. Penempatan polisi wanita (polwan) dalam jabatan Kapolres menekankan komitmen Polri dalam mendorong kesetaraan dan profesionalisme berbasis kompetensi tanpa membedakan gender. Beberapa perwira Densus 88 Antiteror yang mengalami mutasi antara lain Komjen Pol Eddy Hartono, Irjen Pol Kris Erlangga Aji Widjaya, Brigjen Pol Iwan Ristiyanto, dan Kombes Pol I Ketut Budi Hendrawan. Mutasi tersebut merupakan bagian dari upaya Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat.