Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis bahwa partainya dapat meraih kesuksesan di Jawa Barat (Jabar). Dia menyatakan optimisme tersebut didasarkan pada sejumlah faktor pendukung dan realitas lapangan.
Dia menjelaskan bahwa Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua DPD I Ace Hasan Syadzily mampu naik menjadi partai terbesar kedua di seluruh Jabar. Selain itu, bergabungnya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ke dalam partai tersebut juga diharapkan dapat mendukung kemenangan di Jawa Barat.
“Ace Hasan Syadzily baru dilantik pada tahun 2022. Saat dilantik, Golkar berada di peringkat keempat. Saat ini, Golkar berada di peringkat kedua, dengan selisih yang tipis dan margin of error,” ujar Airlangga dalam acara Konsolidasi dan Pembekalan Saksi se-Wilayah Priangan Provinsi Jawa Barat di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Jumat (19/1/2024).
“Kini sudah ada Pak Ridwan Kamil. Jika Pak Ridwan Kamil sudah ada, maka tidak ada margin of error. Dan Golkar akan menduduki peringkat pertama,” lanjutnya.
Dia menegaskan bahwa Golkar harus memiliki saksi yang militan dan kuat guna mencapai kemenangan dalam Pemilu 2024. Menurutnya, kemenangan dalam Pemilu 2024 tidak hanya bergantung pada hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga.
Dia ingin memastikan bahwa kemenangan partai nomor 4 dalam Pemilu 2024 dapat terwujud di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Kita ingin para saksi yang militan dan kuat. Kemenangan kita dalam pemilu ada di TPS, bukan di survei. Jika tidak ada saksi di TPS, maka kemenangan dapat hilang,” kata Airlangga.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa Golkar menargetkan untuk dapat mengamankan 14 kursi DPR RI dan 26 kursi DPRD Provinsi Jabar. Airlangga optimis bahwa target tersebut dapat tercapai dengan adanya Ridwan Kamil sebagai pendorong kemenangan.
