portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Refly Harun: Wajib Diklarifikasi

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai dugaan gratifikasi seputar penggunaan jet pribadi oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gudono wajib diklarifikasi. Hal itu terlepas dari apakah Kaesang merupakan pejabat publik atau sebagai sosok yang berkaitan dengan pejabat publik.

“Prosedurnya adalah kalau ada hal-hal seperti ini, baik langsung diberikan kepada pejabat publik yang bersangkutan maupun kepada pihak lain yang diperkirakan terkait dengan pejabat publiknya, maka itu wajib diklarifikasi,” kata Refly Harun dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Rabu (11/9/2024).

Refly pun mendorong aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuat terang polemik ini. Apalagi, tambah dia, gratifikasi merupakan perbuatan yang diatur dalam undang-undang.

“Kalau gratifikasi itu setelah diklarifikasi boleh dilakukan, ya sudah selesai, case closed. Tapi kalau setelah diklarifikasi ternyata tidak diperbolehkan atau bahkan diduga suap maka lain persoalannya,” ungkap dia.

Dia juga menyinggung apabila ada indikasi suap dalam praktek gratifikasi tersebut, maka mereka yang terlibat bahkan bisa dihukum. Ia menyebut hukumannya bisa mencapai kurungan penjara seumur hidup.

“Kalau ini bisa diindikasikan suap maka hukumannya tidak main-main, hukumannya bisa mencapai seumur hidup atau hukuman 4-20 tahun penjara, jadi ini soal yang tidak boleh dianggap remeh,” pungkasnya.

Exit mobile version