Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) mengadakan Seminar Literasi Digital dengan tema Transformasi Hikmahbudhi dalam perlindungan data dan digitalisasi. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XIII Hikmahbudhi menjadi momentum kerja sama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam memperluas jendela literasi digital.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal PP Hikmahbudhi Dwi Purnomo mengatakan bahwa perkembangan era digitalisasi semakin masif dan modern. Dia menyatakan bahwa transformasi digital bukan hanya sekadar tren, tetapi langkah strategis untuk masa depan masyarakat yang lebih baik dan terorganisir. Kunci keberhasilan transformasi ini terletak bukan hanya pada teknologi yang digunakan, tetapi juga pada kesiapan anggota untuk beradaptasi.
Seminar ini dimoderatori oleh Sekretaris Jenderal Pimpinan Cabang (Sekjend PC) Hikmahbudhi Jakarta Utara 2021-2023 Ananda Budi Setiawan. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah seorang penggiat literasi dan konten kreator Mira Sahid.
Mira menjelaskan bahwa dunia digital menawarkan manfaat, keuntungan, dan kemudahan yang besar bagi semua orang. Namun, tanpa pemahaman dan penggunaan yang tepat, dunia digital dapat menjadi berbahaya. Masyarakat perlu memahami manfaat dan risiko teknologi yang mereka gunakan agar dapat menggunakannya dengan nyaman dan efektif.
Mira Sahid juga menyampaikan bahwa empat Pilar Literasi Digital, yaitu Digital Skills, Digital Safety, Digital Culture, dan Digital Ethics, seharusnya menjadi fondasi utama dalam berdigitalisasi.
