Universitas Esa Unggul mengadakan konferensi internasional dalam bidang ilmu kesehatan. Konferensi ini menekankan pentingnya pembangunan kesehatan yang didukung oleh pengelolaan sumber daya alam dan kebijakan kesehatan.
Konferensi ini mengusung tema “Esa Unggul International Conference of Health Science (EU-ICHS)” dan dihadiri oleh enam pembicara dari lima negara. Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma, menyatakan bahwa tema tersebut menekankan pentingnya pembangunan kesehatan berkelanjutan yang didukung oleh manajemen sumber daya alam, manajemen, dan kebijakan kesehatan.
Harapannya, konferensi ini dapat menghasilkan rekomendasi untuk pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan hasil penelitian dari beberapa universitas di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sebelas Maret, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, dan tentu saja Universitas Esa Unggul.
Sebanyak 65 hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu kesehatan dipresentasikan dalam bentuk presentasi lisan dan poster pada hari kedua konferensi. Selain itu, acara ini juga menghadirkan pembicara utama, yaitu Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Etik Retno Wiyati, serta pakar medis dan keperawatan, pakar kesehatan masyarakat, pakar farmasi klinis, pakar sistem pangan berkelanjutan, pakar hukum lingkungan, dan pakar bioteknologi dari berbagai negara.
Semoga konferensi ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia.
