Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan keluarganya telah resmi dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meskipun demikian, pemecatan ini tidak diprediksi akan langsung berdampak signifikan pada karier politik Jokowi dan keluarga dalam beberapa tahun ke depan. Menurut pengamat politik, Dedi Kurnia Syah, Jokowi telah berhasil menempatkan putra-putranya, Gibran dan Bobby, serta saudaranya, Kaesang, dalam posisi politik yang menguntungkan.
Meski demikian, tantangan nyata bagi keluarga Jokowi baru akan terasa pada kontes politik Pemilu 2029. Dalam konteks tersebut, Gibran, Bobby, dan Kaesang harus mampu mengukuhkan pengaruh politik mereka secara mandiri, tanpa bergantung pada Jokowi. Spekulasi juga mengemuka mengenai kemungkinan Jokowi membangun hubungan politik baru dengan partai politik lain untuk mengamankan posisinya di kancah politik tanah air.
Sementara itu, dari pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sekretaris Jenderal DPP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Jokowi beserta keluarganya tidak lagi terafiliasi dengan partai tersebut. Meskipun demikian, prospek politik Jokowi tetap menarik, dengan potensi untuk memperluas jaringan politiknya melalui kolaborasi dengan partai-partai tengah lainnya. Langkah-langkah politik selanjutnya yang diambil oleh Jokowi diyakini dapat membantunya untuk tetap relevan dalam dinamika politik Tanah Air.
