Kasus Judi Online: San Salvator dari Joman Membela Jokowi
Sebuah acara yang disiarkan di iNews baru-baru ini menampilkan Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), San Salvator sebagai narasumber. Dalam acara tersebut, San memberikan pandangan bahwa Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tidak terlibat dalam kasus judi online yang terjadi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Menurut San, oknum pegawai Komdigi hanya memanfaatkan peraturan yang dibuat oleh Jokowi untuk kepentingan pribadi terkait perjudian online.
San menyatakan bahwa peraturan yang dibuat oleh Presiden Jokowi seharusnya untuk kepentingan masyarakat, namun sayangnya dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi terkait judi online. Dia menekankan bahwa Presiden Jokowi tidak mendapat keuntungan apapun dari praktik perjudian online yang dilakukan oleh oknum pegawai Komdigi.
San juga mengingatkan bahwa masyarakat seharusnya tidak mengaitkan kasus judi online dengan Jokowi, karena saat ini Presiden Jokowi hanya fokus pada keluarganya. Kasus ini telah menarik perhatian Polda Metro Jaya yang telah memeriksa 26 saksi terkait dugaan korupsi yang melibatkan mafia judi online di Komdigi, termasuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. Kasus ini bahkan telah naik ke tingkat penyidikan.
Dengan menyoroti pandangan San Salvator, kita dapat melihat bahwa tidak sepatutnya semua kesalahan atau tindakan terkait kasus judi online ini disalahkan pada Presiden Jokowi. Setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, dan oknum-oknum yang terlibat harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Jadi, mari bersama-sama menghormati proses hukum yang sedang berjalan tanpa menyalahkan pihak yang tidak bersalah.