Pada awal tahun 2025, terjadi perubahan jabatan penting dalam TNI dengan pelaksanaan rotasi dan mutasi beberapa perwira tinggi. Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, telah menandatangani Surat Keputusan Panglima TNI yang mengatur Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Keputusan ini dilakukan untuk meningkatkan sinergi TNI dalam menjalankan tugasnya baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Mutasi dan rotasi dilakukan terhadap 62 Pati TNI Angkatan Darat, 8 Pati TNI Angkatan Laut, dan 31 Pati TNI Angkatan Udara. Langkah ini diyakini akan membawa perspektif baru dan memperkuat peran TNI sebagai pertahanan negara. Proses resmi mutasi dan rotasi telah menetapkan beberapa nama perwira tinggi yang masuk dalam daftar pemberhentian dan pengangkatan dalam lingkungan TNI.
Di antara perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang mengalami perubahan jabatan adalah Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., Letjen TNI Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han, dan sejumlah lainnya. Sementara itu, perwira tinggi TNI Angkatan Laut seperti Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, S.E, M.Si., dan yang lainnya juga mengalami rotasi jabatan.
Demikian pula dengan perwira tinggi TNI Angkatan Udara, Marsdya TNI Kusworo,S.E., M.M, dan Marsda TNI Kusworo,S.E., M.M adalah beberapa di antara mereka yang mengalami perubahan jabatan. Proses mutasi dan rotasi ini bertujuan untuk memperkuat TNI dalam menjalankan tugasnya dan mendukung sinergi antaranggota dalam menjaga keamanan negara.
Dengan adanya perubahan jabatan ini, diharapkan TNI dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memperkuat pertahanan negara. Rotasi dan mutasi merupakan bagian dari upaya peningkatan dan pembaharuan internal TNI untuk menghadapi berbagai tantangan baik di tingkat nasional maupun internasional. Semua langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kinerja dan peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
