Berita  

Tips Menghindari Penipuan Magang di Eropa

Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PERINMA) baru-baru ini menggelar webinar edukasi dengan tema “Cegah Penipuan Berkedok Studi dan Magang di Eropa”, sebagai respons terhadap maraknya isu penipuan terkait studi dan magang di luar negeri. Masalah ini sangat merugikan para pelajar dan mahasiswa yang bermimpi belajar dan bekerja di negara-negara asing. Sebuah contoh kasus yang menjadi perbincangan luas di Indonesia adalah ketika sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia menjadi korban agen ilegal yang menjanjikan magang di Jerman namun pada kenyataannya hanya mendapat kerja musiman dan tugas kasar yang tidak relevan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Selain itu, korban juga diperlakukan secara kurang adil dan eksploitasi. Mereka harus membayar sejumlah uang sebelum berangkat, dan nantinya gaji mereka akan dipotong untuk membayar biaya tersebut. Situasi kerja yang tidak sesuai dengan aturan hukum juga membuat korban merasa terbebani. Sebagai respons terhadap masalah ini, PERINMA menyelenggarakan webinar edukasi dengan narasumber dari Atase Polri KBRI Berlin, Kombes Pol Shinto Silitonga, untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan diaspora Indonesia agar lebih waspada dalam memilih agen yang menjanjikan studi dan magang di Eropa.

Webinar ini dimulai dengan kegiatan musik dan lagu-lagu kebangsaan, serta disambut baik oleh Ketua Umum PERINMA, Rizal Tirta, yang mengapresiasi penanganan kasus penipuan dan perlindungan terhadap para korban. Rizal juga menegaskan pentingnya untuk mencegah terjadinya korban baru dan mempersempit ruang gerak agen ilegal. Atase Polri KBRI Berlin, Kombes Pol. Shinto Silitonga, juga memberikan informasi tentang situasi para mahasiswa di luar negeri yang rentan menjadi korban eksploitasi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari berbagai praktik penipuan terkait studi dan magang di luar negeri.

Exit mobile version