Presiden Prabowo Subianto menanggapi desas-desus tentang penggantian atau reshuffle Kabinet Merah Putih setelah 100 hari pertama pemerintahannya. Beliau menegaskan kesediaannya untuk mengganti pembantunya yang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh demi kepentingan rakyat. Selama hadir di acara Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa ia tidak akan ragu untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak patuh, terutama di lingkungan kabinetnya. Pengamat Politik Fernando Emas pun menyuarakan pendapat bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, pantas untuk diganti karena kebijakannya terkait gas LPG 3 kg dianggap mempersulit rakyat kecil dan menimbulkan masalah serius. Ia menyoroti bahwa kebijakan Bahlil telah menimbulkan dampak negatif, bahkan menelan korban jiwa, dan menyentuh sektor pendapatan pedagang kecil. Dengan demikian, upaya Presiden Prabowo untuk memperbarui dan membersihkan kabinet diyakini akan memberikan efek positif dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dan responsif.
Bahlil Lahadalia: Terobosan Prabowo Pasca 100 Hari

Read Also
Recommendation for You
Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…
Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…
Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….