Tiga kader PDIP telah ditahan oleh KPK dalam rentang waktu kurang dari seminggu, termasuk Sekretaris Jenderal partai Hasto Kristiyanto. Penahanan tersebut menuai beragam respons dan dugaan politisasi, namun Ketua KPK Setyo Budiyanto menegaskan bahwa proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku. Selain Hasto Kristiyanto, ada dua nama lain dari PDIP yang ditahan dalam periode yang sama.
Hevearita Gunaryanti Rahayu, juga dikenal sebagai Mbak Ita, sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Semarang dan ditahan terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan fasilitas sekolah di Dinas Pendidikan Kota Semarang pada tahun 2023. Sedangkan Alwin Basri, suami dari Mbak Ita, sebelumnya pernah menjadi Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, juga ditahan oleh KPK atas tuduhan serupa terkait dugaan korupsi. Mereka dijerat dengan beberapa pasal termasuk pasal suap, gratifikasi, dan pemerasan.
Proses hukum terhadap kader PDIP yang ditahan ini tengah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Hasto Kristiyanto, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Alwin Basri akan menghadapi proses hukum yang berlaku dalam kasus yang menjerat mereka. Hal ini menunjukkan bahwa penegakan hukum tetap berjalan tanpa pandang bulu, tanpa memandang status atau jabatan yang dimiliki oleh pihak yang terlibat.
