Kisah Claire Schonborn: Dari Insinyur Banting Setir ke Pereli WRC

WRC Tahun ini, Kejuaraan Reli Dunia (WRC) memulai pencarian bakat wanita untuk menjadi pereli berikutnya. Misi ini tidak hanya untuk menemukan bintang pereli potensial, tetapi juga untuk meruntuhkan batasan bagi wanita di dunia reli. Michelle Mouton, pemenang reli WRC empat kali, membuka jalan bagi wanita dalam olahraga otomotif dengan finis sebagai runner-up dalam perjuangan gelar juara WRC 1982.

Meskipun keberhasilan seperti milik Mouton belum terulang dalam empat dekade terakhir, partisipasi wanita di dalam WRC meningkat. Wanita co-driver semakin sukses, seperti Reeta Hämäläinen, pemenang WRC2 2022, dan Enni Malkonen, yang bersaing di level teratas. Kini, WRC telah menemukan pereli wanita perintis baru dalam sosok Claire Schonborn, pemenang Program Pengembangan Pereli Wanita Beyond Rally WRC. Dengan hadiah program penuh di WRC Junior, Schonborn sekarang beralih dari insinyur sistem otomotif menjadi pereli WRC.

Program WRC untuk meningkatkan partisipasi wanita telah menarik aplikasi dari seluruh dunia, dengan 15 finalis termasuk Baudet (Belgia), Chalvin (Prancis), Felke (Jerman), dan lainnya. Para finalis dinilai oleh panel ahli, termasuk peraih gelar dunia reli wanita Maciej Woda. Schonborn, bersama dengan Baudet dan Jyrkiainen, akan berkompetisi di Reli Eropa Tengah dalam Fiesta Rally3 JWRC.

Schonborn telah lama tertarik pada olahraga sejak mengikuti jejak orang tuanya di balap mobil. Saat ini, ia beralih dari pekerjaan sebagai insinyur sistem otomotif untuk berkonsentrasi penuh sebagai pereli WRC. Meskipun tantangan besar masih dihadapinya, Schonborn optimis dengan kemampuan belajar cepatnya. Dengan inspirasi dari Mouton dan pahlawan wanita lain dalam motorsport, seperti Sarah Rumeau dari Iron Dames, Schonborn siap melangkah demi langkah dalam karier baru sebagai pereli WRC.

Source link

Exit mobile version