Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD menyoroti isu korupsi di Indonesia yang semakin meresahkan, terutama ketika korupsi telah merasuki sistem peradilan. Dalam sebuah diskusi publik mengenai enam bulan pemerintahan Prabowo, Mahfud MD menegaskan bahwa kasus korupsi semakin meluas dan bahkan merambah ke dalam lembaga peradilan. Menurutnya, korupsi saat ini tidak hanya terjadi di tingkat atas pemerintahan, tetapi juga menyebar di berbagai tingkatan.
Mahfud MD kemudian mengungkapkan bahwa sebelumnya, pada era reformasi, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia cukup berhasil. Namun, seiring berjalannya waktu, korupsi kembali merajalela dan semakin kompleks. Bahkan, korupsi kini juga terjadi di dalam peradilan, di mana kasus-kasus korupsi seringkali mengalami distorsi dalam prosesnya. Contohnya adalah kasus korupsi yang melibatkan korporasi minyak goreng, di mana hakim yang menangani kasus tersebut memutuskan untuk membebaskan terdakwa meskipun bukti-buktinya jelas menunjukkan adanya tindak korupsi.
Dengan semakin merebaknya korupsi di berbagai lini, termasuk di peradilan, Mahfud MD menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menyoroti bahwa penegakan hukum terhadap kasus korupsi perlu diperkuat, agar masyarakat bisa mendapatkan keadilan yang sebenarnya. Upaya pemberantasan korupsi juga perlu dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di tingkat pemerintahan pusat namun juga di level daerah. Sebagai pakar hukum, Mahfud MD mendorong agar upaya-upaya pemberantasan korupsi terus ditingkatkan guna menciptakan sistem hukum yang bersih dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
