Jerez de la Frontera adalah tempat terlama untuk MotoGP di Spanyol, bergabung dengan kejuaraan pada 1987 dan tidak pernah absen sejak saat itu, menjadikannya trek yang paling banyak menyelenggarakan Grand Prix berturut-turut setelah Assen. Meskipun di tengah kondisi Covid-19, kejuaraan kembali ke jalur Jerez dengan double-header yang penuh liku-liku. Balapan dari Marc Marquez yang luar biasa hingga cedera penantang gelar lainnya, membuat kejuaraan MotoGP tahun ini banyak diingat.
Jerez kembali menjadi putaran kunci di bagian pertama kejuaraan dan akan menjadi tuan rumah tes resmi MotoGP pada Senin (28/4/2025). Sirkuit Jerez memiliki trek yang pendek dan umumnya lambat dengan dua lintasan lurus pendek yang bisa menjadi penanda masalah bagi beberapa motor di masa lalu. Dengan variasi kecepatan di 13 tikungan, motor harus siap menghadapi perubahan arah yang cepat serta restart yang lambat.
Cuaca buruk di Jerez menjadi salah satu tantangan tersendiri, seperti banjir yang terjadi pada bulan Maret lalu yang menyebabkan pembatalan tes konstruktor MotoGP. Meskipun demikian, sirkuit Jerez sudah siap untuk menyambut Grand Prix Spanyol dengan karakteristik treknya.
Sang juara Italia, Pecco Bagnaia, dengan motor Ducati-nya berhasil menorehkan rekor di Jerez dengan catatan waktu terbaik. Ducati sepertinya telah menemukan kembali jejaknya di sirkuit ini setelah finis satu-dua pada tahun 2021. Para pembalap dan pemenang terbaru di Jerez semakin menambah kemeriahan Grand Prix Spanyol nantinya. Jadwal MotoGP Spanyol pun sudah ditetapkan, dari sesi latihan hingga race pada akhir pekan yang ditunggu-tunggu. Jadi, siapakah yang akan menjadi juara di Jerez tahun ini? Ikuti terus perkembangannya!