Posisi McLaren di kedua klasemen Formula 1, dengan Lando Norris dan Oscar Piastri yang bersaing ketat, dikritik oleh Horner. Horner menyatakan bahwa persaingan ini mungkin menimbulkan konflik kepentingan pribadi yang berdampak negatif pada tim. Dalam balapan F1 GP Emilia-Romagna, terlihat Norris dan Piastri sama-sama berjuang memperebutkan posisi runner-up. McLaren memilih untuk membiarkan keduanya bersaing tanpa memberikan instruksi Piastri untuk minggir, yang memungkinkan Max Verstappen mempertahankan posisi terdepan secara mudah. Meskipun Norris berhasil menyalip Piastri, pertarungan tersebut mengakibatkan ketegangan di antara kedua pembalap McLaren. Horner memuji kedua pembalap atas kemampuan mereka menghindari kontak fisik.
Horner menyoroti strategi balap McLaren yang mempengaruhi kinerja Piastri. Ia mengatakan bahwa kepentingan pribadi seringkali lebih dominan daripada kepentingan tim, dan itu terlihat dari situasi saat itu. Meskipun demikian, Horner merasa puas dengan kecepatan Red Bull selama balapan di Imola dan kinerja Verstappen yang cukup mengesankan. Ia yakin bahwa timnya memiliki keunggulan dalam balapan tersebut berkat strategi balap yang solid dan manajemen ban yang baik. Kesimpulannya, Horner merasa senang dengan penampilan Red Bull di Imola dan percaya bahwa timnya memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan.
