Mantan Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, kembali menyoroti polemik seputar validitas ijazahnya yang terus dipertanyakan oleh sebagian pihak. Dalam suatu kesempatan saat menghadiri reuni Angkatan ’80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan reuni ke-45, Jokowi mengungkapkan perasaannya terkait tuduhan ijazah palsu yang telah mencoreng namanya. Meskipun seluruh tahapan akademik sudah dilalui dan diakui sah oleh UGM, masalah ini masih tengah diproses secara hukum. Jokowi bahkan menjelaskan bahwa putusan akhir mengenai keabsahan ijazahnya saat ini sedang dalam proses di pengadilan.
Dalam sambutannya di hadapan rekan-rekan alumni, Jokowi memperingatkan bahwa meskipun keputusan akhir belum diambil, mereka harus tetap waspada. Ia menyatakan bahwa apapun keputusannya, baik itu ijazahnya dinyatakan asli atau tidak, akan menjadi keputusan yang berdampak pada semua pihak terkait. Jokowi juga merasa heran dengan tuduhan tersebut karena menurutnya, semua proses perkuliahan yang dia jalani berlangsung dengan normal dan tidak pernah ada satu pun mata kuliah yang diulang olehnya.
Dalam situasi yang membingungkan ini, Jokowi tetap menjaga sikap optimis dan memberikan penjelasan secara terbuka kepada para alumni UGM. Meskipun dipenuhi tawa dari para hadirin, ia menjelaskan bahwa proses hukum harus tetap berjalan dan menunggu keputusan pengadilan. Semua penjelasan dan klarifikasi yang disampaikan Jokowi diharapkan dapat membantu menjernihkan polemik seputar validitas ijazahnya. Semoga proses hukum ini dapat diselesaikan dengan keputusan yang adil dan memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.