Mengapa Hamilton Lebih Menderita dari Leclerc: Analisis Perbandingan

Lewis Hamilton masih belum menemukan kunci kesuksesan di tahun pertamanya sebagai pembalap Ferrari. Pembalap Inggris ini tiba di Maranello dengan harapan besar untuk membawa Scuderia kembali ke puncak, namun hingga saat ini, ia mengalami kesulitan. Di ajang balap di Belgia, Hamilton gagal meraih posisi terdepan seperti yang diharapkan.

Charles Leclerc, rekan setimnya, justru mampu lebih baik beradaptasi dengan mobil SF-25, hal ini dikonfirmasi oleh Marc Gene yang sangat mengenal Ferrari. Gene menunjukkan bahwa Hamilton masih merasa tidak nyaman dengan mobilnya, berbeda dengan Leclerc yang bisa lebih fleksibel. Mobil SF-25 terbukti sulit dikendarai dan memiliki masalah keseimbangan yang membuat Hamilton kesulitan menemukan performa terbaik.

Meskipun Ferrari telah melakukan upaya perbaikan dengan memasang dua suku cadang baru di Spa, namun hasilnya masih belum sesuai dengan harapan. Meskipun begitu, Hamilton diakui memiliki motivasi tinggi untuk terus berjuang dan bekerja ekstra keras untuk mencari solusi. Tim Ferrari tetap fokus untuk memenangkan balapan dan meraih podium, dan optimis untuk bersaing dengan Mercedes dan Red Bull Racing. Selain itu, Hamilton menunjukkan keterlibatan yang tinggi dalam pengembangan mobil saat ini bahkan untuk mobil masa depan tahun 2026.

Meski masih mengalami kendala, Hamilton tidak menyerah dan terus mencoba mencari solusi terbaik. Meskipun masalah yang dihadapinya di Belgia belum selesai, namun dengan motivasi dan dedikasinya, Hamilton tetap bertekad untuk membawa Ferrari kembali ke jalur kemenangan.

Source link

Exit mobile version