Program Polantas Menyapa yang dicanangkan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Nasky Putra Tandjung, seorang analis politik dan pemerhati sosial, menganggap bahwa program ini merupakan inovasi yang mampu memenuhi kebutuhan nyata masyarakat. Program Polantas Menyapa bukan hanya sekedar acara budaya, tapi juga memberikan pesan-pesan penting tentang keselamatan, kedisiplinan, dan humanisme.
Menurut Nasky, Polantas Menyapa dan Polisi Senyum dianggap sebagai program yang edukatif, humanis, dan inovatif. Program ini hadir sebagai respons dari aspirasi masyarakat untuk pelayanan lalu lintas yang ramah, proaktif, dan solutif. Hal ini sesuai dengan semangat Polri Presisi yang diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pendekatan baru yang diterapkan dalam program Polantas Menyapa juga dipandang sebagai langkah strategis dalam membangun budaya tertib berlalu lintas. Petugas polisi lalu lintas dianggap sebagai perwakilan pertama kepolisian yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, perubahan dalam sikap menjadi ramah, menyapa, dan memberikan edukasi dianggap sebagai simbol kedekatan, keramahan, dan empati, yang diusung oleh Kakorlantas melalui program Polantas Menyapa.
