Jorge Martín mengidentifikasi masalah utama yang dialaminya selama kualifikasi bersama tim Aprilia di MotoGP. Ia menjelaskan bahwa pengaturan yang baik untuk performa jangka panjang membuatnya kesulitan saat kualifikasi. Sejak kembali dari cedera di Grand Prix Ceko bulan Juli lalu, Martín gagal masuk 10 besar dan selalu tersingkir di sesi kualifikasi Q1. Meski begitu, setiap balapan Minggu, ia berhasil naik peringkat dan finis keempat di Grand Prix Hungaria menunjukkan potensi yang dimilikinya di RS-GP. Martín percaya bahwa ia dan tim Aprilia perlu mempersempit kesenjangan performa motor agar dapat finis dalam lima besar di setiap balapan dengan start dari posisi yang lebih tinggi.
Ironisnya, pengereman adalah kekuatan terbesar Martín selama balapan, yang memungkinkannya untuk memperbaiki posisi yang hilang saat kualifikasi. Namun, pembalap 27 tahun ini menyadari bahwa keunggulan dalam pengereman tersebut harus dibayar mahal di bagian lintasan lain. Ia membutuhkan keseimbangan yang lebih baik pada motor secara keseluruhan. Dalam menjelaskan kemampuan pengeremannya yang mengorbankan performa di tempat lain, Martín menekankan betapa pentingnya keseimbangan dalam kompromi dan mengurangi intensitas pengereman untuk meningkatkan kecepatan di area lain lintasan.
Martín berharap bahwa tes di Misano pada 15 September mendatang dapat membantunya mengeluarkan potensinya di tim Aprilia dan menikmati akhir musim yang kuat. Ia memahami bahwa ini adalah proses adaptasi, dan tes di Misano nantinya akan membantunya memahami lebih lanjut performa motornya. Dengan bekerja keras pada time attack, Martín yakin dapat bersaing di setiap balapan dan memperebutkan posisi lima besar, bahkan lebih baik lagi.