Demonstrasi besar yang berujung menjadi kerusuhan di depan Gedung DPR dan di sejumlah titik di Jakarta pada 25-31 Agustus 2025 telah meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah gerakan massa di Indonesia. Aksi protes yang semula dimulai sebagai ungkapan aspirasi rakyat akhirnya berubah menjadi kejadian yang penuh kekerasan dan ketegangan. Peristiwa tersebut mencerminkan ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan kepentingan masyarakat. Melalui insiden ini, masyarakat Indonesia diingatkan akan pentingnya dialog dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan rakyat, serta perlunya penyelesaian masalah secara damai dan terukur. Artinya, perlunya adanya keterbukaan dan saling mendengarkan antara kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua. Dengan demikian, peristiwa tersebut menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama demi menciptakan tatanan sosial dan politik yang lebih baik di masa depan.
Distingsi Negeri: Renungan Demokrasi

Read Also
Recommendation for You
Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…
Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….
TNI Angkatan Darat (AD) menampilkan alutsista terbaru mereka, yaitu Tank Harimau, dalam perayaan HUT ke-80…