Franco Morbidelli mendapatkan peringatan khusus dari steward MotoGP setelah dua kejadian di MotoGP Catalunya. Kejadian pertama terjadi saat ia menjatuhkan pembalap Jorge Martin dalam sprint, yang kemudian dihukum dengan Long Lap Penalty. Kejadian kedua terjadi saat ia tidak mematuhi instruksi marshal setelah jatuh dari balapan utama, yang berakibat pada denda dan disorsing selama 10 menit pertama pada FP1 di Grand Prix San Marino.
Morbidelli menggambarkan situasi ini seperti mendapat ‘kartu oranye’ dalam sepak bola, yaitu sebagai sebuah peringatan. Meskipun Long Lap Penalty sudah umum, penalti ride-through jarang terjadi di MotoGP. Dalam merespons peningkatan pengawasan dari steward, Morbidelli mengatakan bahwa ia siap untuk mengurangi agresinya meskipun itu memberi keunggulan pada lawan-lawannya.
Ia menyadari bahwa jika terlalu agresif, hal itu dapat dianggap ofensif dan merugikan dirinya sendiri. Jadi, untuk menghindari hukuman lebih lanjut, Morbidelli berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam gerakannya di lintasan. Para steward memberinya peringatan khusus, sehingga ia fokus untuk tidak melanggar aturan lagi dan menjaga perilakunya agar tidak terlalu agresif.
Dengan kesadaran akan konsekuensi dari pelanggaran, Morbidelli bertekad untuk menjaga perilakunya agar lebih tepat dan tidak terlalu agresif di lintasan. Hal ini diharapkan dapat meminimalkan risiko hukuman lebih lanjut dan memberikan peluang yang lebih baik bagi performanya di MotoGP.
