Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) memulai inisiatif Akademi Keluarga Indonesia Tahun 2025 untuk mempersiapkan remaja sebagai Generasi Emas Indonesia. Acara perdana Akademi Keluarga Indonesia Tahun 2025 diadakan secara hybrid di Ruang Auditorium Kantor Kemendukbangga/BKKBN serta daring melalui Zoom dan YouTube. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mengatakan bahwa kekuatan karakter yang dibangun dalam keluarga merupakan landasan yang harus diperbaiki untuk memperbaiki Indonesia.
Dalam konteks ini, Wihaji berencana untuk membuat tiga kelas, yaitu kelas untuk anak-anak SMP, anak-anak SMA, dan mahasiswa yang merupakan calon-calon pengantin baru. Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja dapat menjadi bagian dari bonus demografi sebagai generasi penerus. Wihaji juga menyoroti dampak penggunaan handphone yang berlebihan oleh anak-anak Indonesia, yang dapat memengaruhi algoritma dan pikiran manusia.
Akademi Keluarga Indonesia bertujuan untuk membekali remaja peserta agar dapat menghadapi dunia digital dengan baik. Dengan demikian, diharapkan potensi bonus demografi dapat dimaksimalkan melalui karakter building yang kuat. Semua ini merupakan langkah dalam mempersiapkan generasi muda sebagai tonggak masa depan Indonesia yang berkarakter kuat.
