portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Program Dana Abadi Pesantren Gibran Dinilai Tidak Original

Almijan, Aliansi Muslim Indonesia untuk Ganjar Pranowo, memperhatikan Program Dana Abadi Pesantren yang diungkapkan oleh cawapres Gibran Rakabuming Raka. Program tersebut telah berjalan dan ditetapkan dalam APBN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Koordinator Nasional Relawan Almijan, Syukron Jamal, menganggap janji program yang disampaikan oleh Gibran hanya gimmick dan menjiplak. Menurutnya, program tersebut tidak orisinal dan sudah ada serta sudah berjalan melalui berbagai skema. Syukron juga menyebut bahwa tindakan tersebut menunjukkan bahwa Gibran tidak memahami dunia pesantren itu sendiri.

Syukron juga menjelaskan mengenai program pemberdayaan pesantren yang telah dilakukan oleh calon presiden Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Salah satunya adalah Program Ekonomi Pesantren (Ekotren) yang telah diimplementasikan pada tahun 2018. Ganjar telah menjalankan program-program serupa untuk meningkatkan kesejahteraan pesantren dan guru agama di Jawa Tengah. Program tersebut melibatkan santri dalam menciptakan kemandirian ekonomi pesantren. Selain itu, santri juga mendapatkan pendampingan dari Dinas Koperasi Pemprov Jateng untuk mengembangkan usahanya. Mereka juga dibantu dalam pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan permodalan. Selain itu, Ganjar juga menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 450.1/1 tahun 2021 tentang Forum Ekonomi Pesantren. Dengan adanya program Ekotren ini, lebih dari 4.000 pesantren dan ratusan ribu santri di Jateng dapat mengembangkan usahanya secara leluasa. Hal ini berdampak positif pada penurunan angka kemiskinan di Jateng berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Angka kemiskinan menurun dari 11,25% (September 2021) menjadi 10,93% (Maret 2022).

Program Dana Abadi Pesantren merupakan program unggulan yang disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka bersama dengan calon presiden Prabowo Subianto saat penandatanganan deklarasi dukungan delapan ketua umum partai di Indonesia Arena pada tanggal 25 Oktober 2023.

Exit mobile version