portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Singgung Netralitas Aparat, Pengamat Minta Calon Panglima TNI Tegak Lurus ke Rakyat

Singgung Netralitas Aparat, Pengamat Minta Calon Panglima TNI Tegak Lurus ke Rakyat

Sejumlah pensiunan jenderal TNI-Polri menghadiri Mimbar Kebangsaan Relawan Gapura Nusantara yang digelar di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (16/11/2023). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing

JAKARTA – Menjelang Pilpres 2024, ada dugaan oknum aparat ikut terlibat dalam pencopotan hingga memasang baliho pasangan Capres dan Cawapres. Keterlibatan oknum aparat ini menjadi sorotan masyarakat luas. Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, keterlibatan oknum aparat dalam proses pemilu merupakan hal sangat bahaya. Aparat merupakan bagian dari rakyat, untuk itu tidak boleh memihak pihak mana pun.

Dalam acara Mimbar Kebangsaan Relawan Gapura Nusantara yang dihadiri sejumlah pensiunan jenderal TNI-Polri, Connie meminta para jenderal purnawirawan TNI mengingatkan juniornya calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk tegak lurus kepada rakyat.

“Kepada para senior hari ini semua, senior dari AU, AD, AL, saya mau ingatkan tolong ingatkan adik-adik yang mau jadi panglima, siapa pun itu, tegak lurus TNI harus kepada rakyat dan negara,” tegas Connie di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (16/11/2023).

Dia menegaskan Panglima TNI tidak bisa hanya tegak lurus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena TNI berasal dari rakyat dan bekerja untuk rakyat bukan kepada Jokowi.

Meskipun dia belum pernah bertemu langsung dengan Jenderal Agus Subiyanto, namun dia pernah mendengar pernyataan Agus soal dirinya akan tegak lurus kepada Jokowi.

“Saya nggak tahu, saya belum pernah ketemu Pak Agus juga, calon panglima kita. Tapi, ada pernyataan beliau bilang akan tegak lurus kepada Pak Jokowi atau kepada presiden,” ujar Connie.

Dia berharap jenderal purnawirawan untuk mau memberi masukan kepada calon Panglima TNI. Untuk memberi masukan tetap tegak lurus kepada rakyat maupun negara.

“Saya belum konfirmasi kepada beliau langsung, tetapi kalau itu betul harus diingatkan, itu salah. Tegak lurus TNI kita, karena TNI dari rakyat untuk rakyat adalah kepada negara. Itu saja,” ucapnya. (jon)

Exit mobile version