portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Bicara Pembangunan Berkelanjutan, Ketum Askonas Dorong Penguatan Ecogreen

Bicara Pembangunan Berkelanjutan, Ketum Askonas Dorong Penguatan Ecogreen

loading…
Ketua Umum DPP Askonas Muhammad Lutfi Setiabudi saat seminar Kemandirian Ekonomi di Unesa, Surabaya, Kamis (11/7/2024). Foto/Dok. SINDOnews
SURABAYA – Pembangunan dengan sistem ecogreen sangat penting saat ini. Isu ini mengemuka saat seminar Kemandirian Ekonomi dengan tema Penguatan Ekonomi Berbasis Ecogreen dan Implementasi Darurat Lahan Hijau digelar di Unesa, Surabaya, Kamis (11/7/2024).
Ketua Umum DPP Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Muhammad Lutfi Setiabudi yang menjadi narasumber membeberkan alasan kenapa begitu pentingnya pembangunan dengan sistem ecogreen. “Pendekatan ecogreen sebagai sebagai salah satu solusi dalam mengatasi darurat lahan hijau menjadi prioritas Askonas ke depannya,” katanya.
Lutfi berharap pembangunan gedung dan rumah menggunakan konsep green building. Apalagi indikator green building dalam sebuah konstruksi menjadi sebuah isu global yang harus diselesaikan. “Harapan kami dari asosiasi yang dibentuk kementerian mampu mengedukasi untuk melakukan pembinaan berjenjang terhadap anggota agar sinkron dalam pemenuhan program pemerintah,” tuturnya. Hal itu dikarenakan pembebasan lahan yang seringkali dilakukan tidak mempertimbangkan efek domino yang berkelanjutan. Misalnya terkait limbah dan juga efek dari pembebasan lahan itu sendiri. Terutama mengenai lahan pertanian yang masih kurang.
“Sebagai asosiasi kontraktor, kita juga ada pembinaan mengenai pembangunan menggunakan bahan daur ulang. Ini menjadi salah satu solusi juga untuk seluruh kontraktor yang ada, terlebih yang tergabung di Askonas,” tambahnya. Pemerintah juga harus memperhatikan terkait pemanfaatan lahan ini. Terutama mengenai galian atau pertambangan ilegal tak berizin. Itu harus menjadi sorotan bersama demi kelangsungan lingkungan hidup yang lebih baik.
“Sebagai anggota masyarakat yang peduli akan masa depan lingkungan, saya ingin menekankan pentingnya transformasi industri tambang menuju praktik yang lebih ramah lingkungan. Industri tambang harus bergerak menuju konsep ecogreen, di mana praktik ekstraksi dan pengelolaan harus mempertimbangkan dampak lingkungan secara serius,” ungkapnya.
Karena pemerintah sebagai pintu awal dalam proses perizinan tambang ini harus bisa lebih selektif. Kelompok masyarakat juga harus memperhatikan serta peduli kepada lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Askonas yang beranggotakan para kontraktor bersedia bekerja sama dalam melakukan pengawasan serta menjalankan prinsip ecogreen dalam setiap pembangunan. “Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan tambang yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang,” jelasnya. (poe)

Exit mobile version