portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Deretan Komjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 2 Jenderal Pemburu Teroris

Deretan Komjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 2 Jenderal Pemburu Teroris

loading…

Marthinus Hukom telah dilantik sebagai Kepala BNN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

JAKARTA – Daftar Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) yang memiliki gelar Doktor yang dibahas dalam artikel ini cukup menarik untuk diperhatikan. Nomor 2 adalah seorang Jenderal Bintang 3 Polri yang berperan sebagai pemburu teroris.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Doktor adalah gelar akademik tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada mahasiswa program doktoral (S-3) atau seorang sarjana yang telah menulis dan mempertahankan disertasinya dalam ujian promosi.

Dari KBBI Kemendikbud, Komisaris Jenderal Polisi adalah pangkat perwira tinggi kedua dalam kepolisian yang setara dengan letnan jenderal, satu tingkat di atas inspektur jenderal polisi (dikenali dengan tiga bintang emas di bahu seragam).

Saat ini, ada empat perwira tinggi aktif Polri yang bergelar Doktor, siapa mereka?

1. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si.

Individu yang memiliki gelar Doktor dalam bidang kriminologi ini merupakan rekan seangkatan dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo, keduanya lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1991. Saat ini, Fadil Imran menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Jenderal bintang tiga ini memulai karirnya sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat. Kemudian, dia menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng pada tahun 1999 dan Kapolsek Metro Tanah Abang pada tahun 2002.

Selanjutnya, dia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Kapolres KP3 Tanjung Priok pada tahun 2008. Kemudian Fadil menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2009.

Pada tahun 2011, Fadil terpilih sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Selanjutnya, Fadil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada tahun 2013.

Saat memimpin Polres Metro Jakarta Barat, Fadil meraih gelar Doktor dalam bidang kriminologi dengan disertasinya yang berjudul “Studi Kejahatan Mutilasi di Jakarta (Perspektif Pilihan Rasional dari Lima Pelaku)”. Sidang Promosi Doktor dilaksanakan di Auditorium Juwono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yang dipimpin oleh sejumlah profesor dan akademisi.

Pada tahun 2015, Fadil menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri. Selanjutnya, dia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya dan Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Keahliannya dalam bidang penyidikan terbukti dari sejumlah kasus yang dia tangani, seperti penangkapan tersangka mutilasi Ryan Jombang pada 2008, penangkapan tersangka mutilasi Baekuni alias Babe pada 2010, serta keterlibatannya dalam penanganan kasus pembajakan Warkop DKI Reborn pada 2016, operasi penangkapan tersangka kebakaran hutan seluas 7.264 hektare, pembongkaran sindikat Saracen pada 2017, dan penangkapan Muslim Cyber Army pada 2018.

2. Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si.

Exit mobile version