Pada tahun 2024, Indonesia menghadapi periode ekonomi yang penting dengan capaian yang patut diapresiasi walaupun masih ada tantangan. Meskipun tingkat inflasi tahunan sedikit meningkat, Indonesia berhasil menjaga stabilitas harga dalam kisaran target Bank Indonesia. Angka kemiskinan yang turun pada Maret 2024 juga menjadi pencapaian signifikan. Meski demikian, pelemahan nilai tukar rupiah perlu diperhatikan serius sebagai tantangan. Di tahun 2025, pemerintah harus menggunakan pendekatan baru dan strategi inovatif untuk menjawab tantangan struktural yang ada. Keberlanjutan capaian positif perlu dijaga sambil mengatasi persoalan struktural seperti kebocoran anggaran dan korupsi.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dihadapkan pada tugas untuk memastikan pembangunan nasional yang lebih efektif dan tepat sasaran. Kendati capaian ekonomi menunjukkan kemajuan, masalah struktural memerlukan perhatian serius dan evaluasi kebijakan sebelumnya. Pendekatan baru dan inovatif diperlukan agar kebijakan pembangunan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta memperkuat ekonomi nasional. Digitalisasi pengelolaan keuangan dan penguatan pengawasan anggaran menjadi langkah penting untuk mengurangi kebocoran anggaran.
Presiden Prabowo menegaskan komitmen untuk menciptakan pemerintahan bersih, transparan, dan bebas korupsi. Pemerintah diharapkan tidak hanya memperbaiki tata kelola keuangan, tetapi juga melibatkan masyarakat dan sektor swasta dalam proses perencanaan dan pengawasan. Fokus pembangunan harus diarahkan pada sektor-sektor prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk merealisasikan janji politik, mewujudkan pembangunan berkelanjutan, mendorong kepercayaan publik, serta menyusun program yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas.
