Qatar dan Indonesia telah sepakat untuk bekerjasama dalam proyek pembangunan 1 juta rumah susun di Jakarta, dimana Qatar akan membangun rumah-rumah tersebut dari Kemayoran hingga Senayan. Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda, mengapresiasi kerja sama ini namun juga mengingatkan pentingnya ketersediaan data yang akurat mengenai kebutuhan perumahan di Jakarta untuk menghindari terjadinya surplus pasokan. Nota kesepakatan investasi antara Qatar dan Indonesia ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama perwakilan Qatar Syekh Abdul Aziz al-Thani di Istana Merdeka yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto. Rencananya, Qatar akan membangun 1 juta rumah susun di wilayah tersebut.
Syaiful Huda menekankan pentingnya analisis yang cermat terkait pemenuhan pasokan dan permintaan rumah susun di Jakarta agar tidak terjadi ketimpangan antara keduanya. Membawa Qatar sebagai investor dalam program pembangunan 3 juta rumah per tahun di Indonesia diharapkan akan memperkuat realisasi proyek tersebut, terutama dalam hal pendanaan dan penyediaan kontraktor. Selain itu, pemerintah Indonesia hanya bertanggung jawab atas sediaan lahan.
Politikus PKB ini juga menekankan perlunya data yang kuat untuk mendukung keikutsertaan investor dan menyatakan bahwa optimisme dalam program 3 juta rumah ini hanya dapat tercapai dengan landasan data yang kokoh, termasuk status lahan, target pemilik rumah berpenghasilan rendah, serta regulasi yang mendukung pelaksanaan proyek.
