Tawuran remaja di Jakarta Timur diketahui bermula dari konten di media sosial. Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, mengamati bahwa konten di media sosial memainkan peran penting dalam memicu tawuran antara berbagai komunitas di wilayahnya. Dengan melibatkan warga dari berbagai daerah, tawuran tersebut menunjukkan pentingnya komunikasi yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, Pemkot Jakarta Timur bersama tiga pilar dan komunitas masyarakat setempat aktif berupaya untuk mengatasi masalah tawuran ini. Iin menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anak, termasuk mengetahui keberadaan mereka di luar sekolah. Harapannya adalah masyarakat dapat mencegah perilaku negatif seperti tawuran dan menciptakan suasana damai di wilayah Jakarta Timur. Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur juga telah memberikan imbauan dan melakukan pembubaran paksa terhadap aksi tawuran yang berlangsung di berbagai wilayah. Dengan melibatkan semua pihak, diharapkan upaya mitigasi risiko terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Ini Alasan Mengapa Konten Medsos Dapat Memicu Tawuran Remaja

Read Also
Recommendation for You
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penangguhan penahanan terhadap Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen dan kawan-kawan sepenuhnya…
Kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus “lempar bola” di Halte Transjakarta Rasuna Said, Jakarta…
Pada Sabtu (28/8), Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Cilincing berhasil menangkap seorang pria berinisial…
Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat kembali meningkatkan intensitas patroli kelilingnya dengan tujuan menjaga…
Polsek Cakung berhasil menangkap seorang pria dengan inisial MA yang sengaja membakar rumah kontrakan di…