Berita  

Peningkatan Efisiensi Anggaran BMKG dengan Alat Deteksi Bencana Baru

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengalami efisiensi anggaran sebesar 50,35%, atau sekitar Rp1,423 triliun dari total anggaran sebelumnya sebesar Rp2,826 triliun. Efisiensi ini mempengaruhi pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di beberapa wilayah.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa efisiensi anggaran akan difokuskan pada beberapa hal, termasuk pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah. Selain itu, anggaran untuk perjalanan dinas, paket pertemuan, dan kebutuhan operasional kantor, seperti pemakaian listrik dan AC, juga akan dipangkas.

Untuk menjaga kualitas layanan, BMKG akan mengatur ritme kerja pegawai dengan menerapkan Work From Office dan Work From Anywhere secara seimbang. Selain itu, efisiensi anggaran juga akan terjadi pada jaringan komunikasi serta suku cadang peralatan mesin.

Meskipun dilakukan efisiensi anggaran sebesar 50%, BMKG tetap menjamin pelayanan informasi terkait bencana akan tetap tersedia 24 jam sehari. Dwikorita memastikan bahwa operasional layanan informasi akan terus berjalan tanpa henti meskipun adanya efisiensi anggaran yang dilakukan.

Efisiensi anggaran BMKG ini menjadi fokus pembelian alat baru untuk deteksi bencana yang semakin ditingkatkan demi meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.

Exit mobile version