Pemerintah tengah fokus dalam upaya memberantas praktik judi online yang meresahkan, namun perbincangan tentang legalisasi kasino sebagai sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) baru terus bergulir di masyarakat. Menurut Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, langkah legalisasi kasino ini bisa menjadi tambahan pendapatan bagi negara melalui PNBP. Namun, Nailul juga menekankan pentingnya memperhitungkan dampak-dampak negatif seperti akses mudah bagi orang-orang dengan pendapatan terbatas untuk mencoba peruntungan.
Poin tersebut menjadi krusial karena jika kasino dilegalkan, maka perlu diawasi dengan ketat agar tidak menimbulkan masalah baru terkait dengan perjudian. Nailul juga menyoroti kebutuhan revisi dalam beberapa regulasi terkait, termasuk dalam hal pembahasan wacana mengenai lokalisasi kasino di satu tempat. Diperlukan kajian yang mendalam untuk memastikan dampak dari legalisasi kasino ini.
Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyarankan pemerintah mempelajari kebijakan legalisasi kasino yang telah diterapkan di Uni Emirat Arab (UEA) dan Malaysia sebagai pembanding. Tujuannya adalah untuk memperkaya perspektif dan memahami potensi peningkatan devisa negara melalui langkah legalisasi ini. Diskusi terus berlanjut dan menjadi sorotan publik, menyoroti pro dan kontra terkait legalisasi kasino sebagai salah satu alternatif PNBP bagi negara.
