Dosen Pendidikan Sosiologi FISH UNJ bernama Syaifudin, mengungkapkan kisah tentang rekening tabungan yang tiba-tiba tidak dapat diakses karena diblokir. Hal ini membawa dampak pada masyarakat kecil yang menjadi korban sistem keuangan yang tidak berpihak pada realitas sosial mereka. Dalam perspektif Michel Foucault, pembatasan terhadap rekening dormant merupakan bentuk biopower, di mana negara menggunakan regulasi dan pengawasan untuk mengatur kehidupan warganya demi “keamanan bersama”. Hal ini menimbulkan ketimpangan sosial dalam sistem finansial formal, di mana banyak warga yang tidak memiliki modal simbolik atau kapital kultural terpaksa harus menyesuaikan diri dengan norma yang diterapkan oleh negara. Kebijakan ini, meskipun dimaksudkan untuk melindungi dari aktivitas ilegal, kadang-kadang diimplementasikan tanpa kajian yang mendalam, dan akhirnya menciptakan kerugian dan ketidakpastian di kalangan masyarakat yang ingin berpartisipasi secara legal dalam sistem ekonomi. Semua ini menunjukkan bagaimana sistem keuangan modern mengandung bias kelas yang kuat, memaksa masyarakat kecil untuk beradaptasi dengan norma yang mungkin tidak sesuai dengan realitas sosial dan ekonomi mereka.
Pemahaman Kebijakan Blokir Rekening dan Dampaknya

Read Also
Recommendation for You
KPK akan memeriksa keabsahan LHKPN anggota DPRD Gorontalo dari PDIP, yaitu Wahyudin Moridu. Dalam LHKPN…
Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…
Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…
Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…