Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana memberikan keterangan di rumah duka Marsma TNI Fajar Adriyanto, Pancoran, Jakarta Selatan. Pesawat latih dengan nomor sayap GT 500/PK 126 jatuh, menewaskan pilot jet tempur Marsma TNI Fajar Adriyanto. TNI AU masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Kadispenau Marsma TNI I Nyoman Suadnyana menyampaikan bahwa proses investigasi sedang berlangsung dan belum dapat memastikan berapa lama proses tersebut akan berlangsung. Tim investigasi dari TNI AU akan bekerja keras untuk mengungkap fakta sebanyak mungkin.
Marsma TNI Fajar Adriyanto adalah lulusan AAU 1992 dan merupakan penerbang tempur F-16 dengan panggilan Red Wolf. Selama karirnya, dia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan Kapoksahli Kodiklatau. Suadnyana menegaskan bahwa hasil investigasi akan segera diumumkan setelah proses tersebut selesai. Semua informasi terkait kecelakaan pesawat tersebut akan disampaikan kepada publik. Penyebab pasti dari kecelakaan pesawat tersebut masih menjadi misteri dan TNI AU berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi dengan transparan.