Pengibaran bendera One Piece disebut sebagai bentuk keresahan masyarakat oleh Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio. Menurutnya, hal ini merupakan respons terhadap kebijakan pemerintah yang memicu protes lucu namun dekat dengan masyarakat terkait kebijakan kontroversial seperti pajak amplop hajatan dan wacana WA berbayar. Hendri juga menyoroti bahwa penggunaan budaya Jepang sebagai alat ekspresi ini seharusnya menjadi cermin bagi kurangnya perhatian terhadap budaya lokal. Dia menilai bahwa simbol asing dinilai lebih aman digunakan daripada simbol lokal yang berpotensi menimbulkan masalah hukum. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap budaya lokal agar tidak terjadi dominasi budaya asing dalam tren masyarakat Indonesia.
Pengibaran Bendera One Piece: Hendri Satrio Protes Kebijakan
Read Also
Recommendation for You
Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan politik yang kompleks dengan menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN)…
Diskusi yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) membahas pentingnya RUU Perampasan Aset menurut Indonesia Corruption…
Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya atas maraknya temuan beras turun mutu di…
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi untuk mencegah terulangnya kasus keracunan di berbagai daerah….