Rencana untuk menambahkan putaran Asia/Pasifik kedua pada kalender Kejuaraan Reli Dunia (WRC) di masa mendatang telah memicu perombakan jadwal acara untuk 2026. WRC merilis kalender 14 putaran pekan lalu, dengan beberapa perubahan termasuk absennya Rdli Amerika Serikat dan Reli Eropa Tengah. Namun, yang paling menonjol adalah keputusan Jepang dan Italia untuk bertukar tempat. Jepang akan pindah dari November ke akhir Mei, sementara Italia akan menjadi tuan rumah putaran kedua di bulan Oktober. Alasan di balik perubahan ini telah dijelaskan oleh WRC. Direktur acara WRC, Simon Larkin, mengungkapkan bahwa tanggal Mei/Juni merupakan waktu yang ideal bagi Jepang karena memberikan jeda yang diperlukan antara event gravel dan aspal. Hal ini juga akan memudahkan pergerakan angkutan laut dan memungkinkan penambahan acara di wilayah tersebut.
WRC juga tengah melakukan pembicaraan dengan Indonesia, Australia, Selandia Baru, dan Tiongkok untuk mengisi slot acara kedua di masa depan. Pengumuman ini diharapkan dalam beberapa bulan mendatang, dengan prospek kalender mencapai 15 putaran. Selain itu, kesepakatan telah ditandatangani dengan Indonesia untuk kembali bergabung dengan WRC setelah 1997. Selain itu, Selandia Baru dan Australia juga menunjukkan minat mereka dalam menjadi tuan rumah kejuaraan ini. Sementara itu, China juga sedang dalam pembicaraan untuk menjadi tuan rumah event WRC di masa depan.
Terkait putaran Italia, lokasi masih belum diputuskan. Meskipun FIA mendaftarkan acara Oktober sebagai reli kerikil, kemungkinan besar Sardinia akan tetap menjadi tuan rumahnya. Sarana gravel di Sardinia telah menjadi tuan rumah WRC setiap tahun, kecuali 2009, sejak acara dipindahkan dari Sanremo pada 2004. Sementara itu, Rally di Roma Capitale ingin meningkatkan statusnya dari Kejuaraan Reli Eropa ke level WRC. Final musim perdana Reli Arab Saudi juga mengalami perubahan, dengan gelaran kini dilaksanakan dari Rabu hingga Sabtu daripada hari Minggu. Service park akan berlangsung di sirkuit Formula 1 Jeddah Corniche. Menurut Larkin, hal ini bertujuan untuk memudahkan penonton lokal menikmati acara sekaligus melibatkan mereka secara lebih aktif.