Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) mengkritisi kondisi kesejahteraan masyarakat di Indonesia yang masih jauh dari harapan kemerdekaan. Data mengenai kemiskinan, ketimpangan sosial, dan indeks pendidikan menegaskan bahwa kesejahteraan rakyat masih belum merata, kesenjangan masih tinggi, serta kualitas sumber daya manusia masih belum optimal. Ketua Umum PP KMHDI, Wayan Darmawan, menyoroti empat tujuan negara Indonesia merdeka, yaitu melindungi seluruh bangsa Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, meningkatkan pendidikan masyarakat, dan berkontribusi dalam ketertiban dunia.
Dalam pernyataannya, Wayan Darmawan menyatakan bahwa meskipun sudah 80 tahun merdeka, Indonesia masih jauh dari harapan kemerdekaan sejati yang memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Menurut laporan Oxfam 2017 yang disebutkan oleh Darmawan, empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan yang setara dengan 100 juta penduduk termiskin. Sebaliknya, 1% dari orang terkaya di Indonesia memiliki hampir 50% dari total asset nasional, menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi yang cukup signifikan di Indonesia.
Kritik KMHDI ini mencerminkan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka selama beberapa dekade, tantangan dalam mencapai kesejahteraan yang merata dan mengurangi kesenjangan sosial serta ekonomi masih menjadi perhatian utama. Hal ini mengindikasikan bahwa perjalanan menuju kemerdekaan yang sesungguhnya masih panjang, dan perlu adanya upaya bersama untuk meraih cita-cita kemerdekaan yang sebenarnya.
