Sebuah fakta baru muncul dalam penangkapan tersangka penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR nonaktif Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dari 15 tersangka yang ditangkap, satu di antaranya adalah seorang anak di bawah umur yang terlibat dalam aksi tersebut. Anak di bawah umur tersebut dilaporkan mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya, barang-barang tersebut telah diamankan dan dititipkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta untuk lebih terjaga. Polisi terus melakukan pengejaran terhadap beberapa pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini dan sudah menetapkan 15 tersangka dalam kasus penjarahan tersebut.
Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya menjadi perhatian publik setelah video menunjukkan kediamannya digeruduk oleh massa. Pagar rumah Uya Kuya diruntuhkan dan massa masuk ke dalam rumah hingga lantai dua untuk melakukan aksi penjarahan. Terdengar suara massa membentak, “Hancurkan” dan berbagai barang rumah pecah akibat peristiwa tersebut. Selain itu, Uya Kuya memberikan klarifikasi atas video joget-joget di gedung MPR/DPR yang tak ada hubungannya dengan kenaikan tunjangan DPR, tetapi hanya sebagai bentuk penghargaan kepada musisi yang sedang tampil.
Pada perkembangan terbaru, tiga tersangka penjarahan yang terlibat dalam pencurian televisi saat kejadian tersebut telah ditangkap di rumah masing-masing di Jakarta Timur. Polisi masih terus menyelidiki dan menangkap tersangka lain yang terlibat dalam penjarahan rumah Uya Kuya, menjaga agar keamanan dan ketertiban terpelihara. Semua langkah ini dilakukan dalam rangka menjaga keamanan masyarakat dan menegakkan hukum dengan tegas.
